Senin, 15 Oktober 2012

NYERI PUNGGUNG BAWAH SELAMA KEHAMILAN



ABSTRAK


            Dalam kehidupan sehari hari seringkali kita jumpai ibu hamil mengeluhkan kegelisahan yang mereka hadapi selama kehamilan. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan yang mereka rasakan selama menunggu persalinan. Problem yang sering mereka keluhkan antara lain pusing, lemas, mual mual, tidak nafsu makan, diare, badan pegal pegal, kaki bengkak, varises, nyeri punggung, dan masih banyak lagi.
            Dan yang akan di kupas lebih dalam lagi disini adalah ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil dikarenakan nyeri punggug. Seringkali kita jumpai ibu hamil mengeluhkan nyeri di punggung pada bagian bawah. Hal ini disebabkan kesalahan postur yang mereka lakukan untuk menahan beban yang semakin bertambah di depan ( perut )
            Disini pula akan dipaparkan bagaimana penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani ketidaknyamanan akibat nyeri punggung tersebut, dengan pemeriksaan dan penanganan fisioterapi dengan massage dan alat alat fisioterapi, agar penderita dapat terbebas dari nyeri punggung bila mereka beraktivitas.


  1. Latar Belakang

Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain /LBP ) adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah.   Dalam masyarakat  LBP tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, tingkat pendidikan, semuanya bisa terkena LBP
Pada umumnya ibu-ibu hamil mengeluh adanya nyeri pinggang. Hampir sekitar 50-80 persen ibu-ibu hamil menderita nyeri pinggang dari yang ringan bersifat akut sampai menjadi kronik. Sekitar 10 persen nyeri pinggang tersebut menjadi berat sehingga mengganggu kemampuan bekerja atau aktivitas normal selama hamil.
Nyeri pinggang ini biasanya timbul antara umur kehamilan 5-7 bulan, tetapi dapat juga timbul lebih awal sekitar kehamilan minggu ke-8 hingga 12. Nyeri pinggang bahkan bisa berlangsung sampai setelah 6 bulan melahirkan. Biasanya ini terjadi karena nyeri pinggang selama hamil tidak ditangani dengan baik. ( www.kompas.com,2002 )
Beberapa keadaan yang meningkatkan nyeri pinggang pada kehamilan adalah pekerjaan fisik yang berlebihan, mengangkat barang, membungkuk, atau menggendong anak, serta adanya riwayat nyeri pinggang sebelum hamil. Pada umumnya ada dua tipe nyeri pinggang bawah pada kehamilan, yaitu tipe nyeri lumbal (pinggang bawah) dan nyeri panggul belakang.
Nyeri lumbal selama hamil pada umumnya berlokasi di atas pinggang di garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu-ibu hamil tersebut bekerja dengan posisi duduk atau berdiri yang lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung dapat terasa tegang.
Adapun nyeri belakang panggul empat kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan nyeri lumbal pada kehamilan. Ibu hamil tersebut akan merasakan nyeri di bawah dan sampai garis pinggang, dan/atau di atas tulang ekor.
Nyeri ini bisa terjadi di satu sisi atau kedua sisi. Nyeri ini bisa sampai ke bokong dan di belakang paha, dan biasanya tidak menjalar sampai ke lutut. Dapat juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.
Nyeri belakang panggul tersebut tidak segera pulih dengan istirahat, dan biasanya timbul rasa kaku di pagi hari. Faktor-faktor yang dapat memperberat timbulnya nyeri pinggul belakang antara lain tidur yang sering berpindah-pindah posisi (miring ke kiri dan kanan bolak-balik), naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), mengangkat barang, memutarkan badan, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan berlebihan.
Pekerjaan yang berkaitan dengan posisi tubuh yang lama dan ekstrem seperti duduk di depan komputer dan badan condong ke depan, berdiri dan bersandar ke meja kerja meningkatkan risiko nyeri panggul belakang.


  1. Anatomi Terapan
·        Vertebra Lumbal
·        Os Sacrum
·        Articulatia Sacrolumbolis
·        Otot otot daerah punggung dan perut

Karena kita berdiri dan berjalan diatas dua anggota tubuh (kaki), bukan empat anggota tubuh maka kitamemberi beban yang berat pada punggung bagian bawah, itulah sebabnya vertebra (ruas tulang punggung) di bagian lumbal ( pinggul ) lebih besar dari pada vertebra yang lainnya, agar mampu menahan tekanan beban / berat tubuh.


  1. Etiologi                     
Ada banyak penyebab nyeri pada punggung bawah dan sakit pada panggul selama masa kehamilan. Yang pertama melibatkan mekanika perubahan didalam, seperti perubahan postur bayi didalam perut yang semakin besar dan bertambah pula beratnya, beban yang diakibatkan perut ini memainkan peranan punggung bawah ( lumbal ) untuk condong lebih kedepan. Hal ini menciptakan ketegangan dan tekanan yang bertambah pada tulang belakang yang menjalar ke panggul dan menyebabkan sakit pada punggung bawah sampai ke panggul.
Mekanisme yang kedua melibatkan pelepasan dari hormone estrogen dan relaxin. Hormon ini yang mengatur ikatan sendi untuk mengurangi dan merenggang selama kehamilan untuk mengakomodasi bayi yang tumbuh di dalam. Ikatan sendi menghubungkan sambungan yang berbeda dari tulang panggul dan tulang belakang. Maka jika ikatan sendi pada bagian sisi atas tulang panggul menjadi lebih lemah atau merenggang disbanding sebelah ( satu sisinya ) dan menyebabkan ketidakseimbangan, hal ini dapat menyebabkan ketegangan  otot dan nyeri.


  1. Patofisiologi
Rasa nyeri dan pegal pegal di bagian punggung sebenarnya disebabkan kerena pergeseran titik keseimbangna tubuh akibat beban berat pada perut. Pada saat hamil, setengah dari berat tubuh terletak didepan. Untuk menjaga keseimbangan, tanpa sadar biasanya bahu akan condong kebelakang. Posisi tubuh yang salah dan dipaksakan secara menetap inilah yang menyebabkan ketegangan otot pada bagian punggung. Spasme pada otot punggung ini akan terus berlangsung selama kehamilan jika tidak ditangani, karena postur yang menyebabkan spasme ini mengakibatkan  nyeri pada punggung bahkan menjalar sampai ke pinggul.
Perubahan patologi ditandai dengan adanya nyeri yang bertambah saat melakukan gerakan ( nyeri gerak ), dan juga adanya nyeri saat dilakukan penekanan ( nyeri tekan ), kesalahan sikap misalnya cara duduk, cara berdiri, dan berjalan, nyeri berkurang saat digunakan untuk berbaring. ( Dr. David imrie, 1995 )


  1. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang timbul akibat Low Back Pain During Pregnancy adalah sebagai berikut :

·        Keluhan nyeri pada pinggang
·        Kelemahan otot perut dan punggung
·        Keterbatasan LGS trunk
·        Nyeri yang kadang menjalar sampai ke bokong dan belakang paha




PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

Pemeriksaan fisioterapi pada kondisi ini ditujukan untuk mengetahui keterbatasan LGS, penurunan kekuatan otot dan spasme.

  1. Anamnesis
    • Anamnesis Umum       : Berisi tentang data data identitas pasien yang diperlukan
    • Anamnesis Khusus      : Meliputi keluhan utama RSP, RPD, riwayat keluarga dan riwayat pribadi

  1. Pemeriksaan Fisik
    • Vital Sign    : Tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, tinggi badan, dan berat badan.
    • Inspeksi      : Dapat dilihat saat pasien masuk, apabila lengan mendorong pinggang, sangat hati     hati ketika akan duduk, ekspresi wajah  kesakitan saat pasien melakukan gerakan  dengan modalitas punggung
    • Pemeriksaan Fungsi Dasar  : Pemeriksaan fungsi dasar tidak  dilakukan, dikarenakan melihat dari  postur tubuh sang ibu yang sedang  hamil yang menyebabkan  pemeriksaan fungsi dasar menjadi sulit bahkan membahayakan.
    • Pemeriksaan Spesifik  : Pemeriksaan tingkat nyeri dengan skala  VAS pada sebelum dan setelah  pemeriksaan., penguluran LGS, penguluran  kekuatan otot. Palpasi dilakukan untuk  mengetahui apakah ada inflamasi, nyeri  tekan, dan gangguan sensibilitas.
  1. Prognosis
Ramalan mengenai berbagai aspek penyakit. Penilaian prognosis dapat dinyatakan sebagai : baik, ragu-ragu, jelek.
Ramalan prognosis pada penyakit Low Back Pain During Pregnancy dinyatakan sebagai berikut :
·         Qua ad vitam ( hidup mati penderita )
Baik, Karena penyakit ini tidak menyebabkan kematian
·         Qua ad sanam ( mengenai penyembuhan )
Baik, Karena penyakit ini dapat disembuhkan
·         Qua ad Cosmetikan ( ditinjau dari segi fisiknya )
Baik, Karena tidak menyebabkan kecacatan



PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

Pengobatan fisioterapi ditujukan untuk menghilangkan rasa sakit dan mempertahankan fungsi :

    1. Sinar Infra Red / Sinar Infra Merah
Tujuan pemberian sinar infra red adalah untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit serta untuk merileksasikan otot
·         Persiapan Alat
Mempersiapkan alat pada tempatnya, memeriksa apakah ada kabel kabel lampu yang rusak, memeriksa apakah lampu dapat menyala atau tidak.
·         Persiapan Pasien
Lakukan tes sensasi pada pasien sebelum melakukan penyinaran. Lalu memposisikan pasien senyaman mungkin, pasien dalam posisi side liying atau tidur miring dengan memberikan penyangga lunak ( bantal ) diantara kedua tangan dan kaki agar pasien merasa comfort pada keadaan hamil.
·         Pelaksanaan Terapi
Posisi lampu sedemikian rupa sehingga sinar tegak lurus dengan daerah yang akan diobati. Waktu yang digunakan untuk terapi adalah 10-15 menit. Jarak antara lampu dan penderita10-45 cm. Namun jarak ini tidak mutlak tergantung daya lampu dan sensibilitas kulit pasien


  1. Manual Terapi
Merupakan manipulasi yang dilakukan dengan tangan, yang ditujukan pada jaringan lunak tubuh, dengan tujuan mendapatkan efek pengobatan pada jaringan otot maupun sirkulasi darah.

·         Persiapan Terapis
Kuku terapis harus pendek serta tidak memakai perhiasan yang dapat melukai pasien dan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun hingga bersih.
·         Persiapan Pasien
Posisikan pasien senyaman mungkin. Pasien diposisikan side liying atau tidur miring dengan memberikan penyangga lunak ( bantal ) diantara kedua tangan dan kaki agar pasien merasa comfort pada keadaan hamil.
·         Pelaksanaan Terapi
Tekhnik pemberian massage
G  Effleurage
Tekhnik massage dengan berupa gosokan disertai tekanan yang cukup kuat yang arahnya selalu menuju ke jantung dengan irama ritmik ( pegang, tekan, dorong, lepas ).
Karena dengan tekanan, merangsang pembuluh darah sehingga punya efek melancarkan sirkulasi darah balik ( agar kembali ke jantung ). Dapat mengatasi kelelahan akibat dari timbunan asam laktat. Dan mengakibatkan stretching pada otot atau jaringan supervisial, sehingga dapat melepaskan perlengketan atau kontraktur jarinangan.

G  Swedish Friction
Adalah bentuk terapi massage dengan bentuk gerakan melingkar kecil kecil pada ruas tulang para vertebra.
Gerakan cepat bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh friction yang dilakukan amat cepat 6-10 kali / detik dapat mengurangi nyeri. Pertambahan frekuensi dapat mengurangi tekanan. Pada gerakan pelan menimbulkan nyeri diawali dengan friction dengan tekanan ringan kemudian cepat.
Memberikan efek menghancurkan atau membebaskan perlengketan antar jaringan maupun inter jaringan dan menurunkan ketegangan jaringan.

  1. Kesimpulan
Pengobatan fisioterapi pada kondisi “Low Back Pain” pada keadaan hamil ini bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas fisik dan kemampuan gerak yang fungsional penderita dengan cara mengurangi atau menghilangkan  rasa nyeri yang disebabkan karena pergeseran titik keseimbangan tubuh akibat beban berat pada perut yang dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan, karena setengah dari berat tubuh terletak di depan, dan tanpa sadar biasanya bahu akan condong ke belakang. Posisi tubuh seperti ini lah yang menyebabkan nyeri punggung dimasa kehamilan akibat ketegangan otot.
Dalam penyembuhan terapis menggunakan IR dan Manual Terapi berupa effleurage dan Swedish friction.


  1. Saran
Nasehat yang perlu diberikan pada penderita LBP sebagai berikut :
a.                     Waktu berdiri
-   Jangan memakai sepatu dengan hak tinggi
-    Jangan berdiri waktu yang lama, selingi dengan jongkok
-     Berdiri dengan satu kaki diletakkan lebih tinggi untuk mengurangi hiperlordosis  
    lumbal
-     Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan membungkuk, tapi tekuklah lutut
-     Bila mengangkat benda berat, renggangkan kedua kaki lalu tekuklah lutut dan 
    punggung tetap tegak dan angkatlah barang tersebut sedekat mungkin dengan 
    tubuh

b.                    Waktu berjalan
- Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa - gesa
c.                     Waktu duduk
Pilihlah tempat duduk dengan criteria :
 -    Busa jangan terlalu lunak
 -    Punggung kursi berbentuk huruf S
 -   Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak mungkin kontak dengan kursi   
 -  Bila duduk waktu lama, letakkan satu kaki lebih tinggi dari yang satunya


d.                    Waktu tidur
-     Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar (jangan pakai alas dari per / 
    kasur yang rata dan adat )

e.                     Olah raga
-      Hindari oleh raga beregu, satu lawan satu karena akan meningkatkan stress 
    pada punggung
-      Dianjurkan oleh raga perorangan seperti renang dan jogging.
-   Latihan ringan menguatkan otot perut dan punggung




DAFTAR PUSTAKA

Kisner,Carolyn.1996.therapeutique exercise foundation and technique.Canada
Asslid,sabeth.2001.healing muscle pain.amerika
Ridolfi,ray.frazen sussane.2001.shiatsu untuk wanita.new york
De wolf,Dr,a,n.1994.Pemeriksa alat penggerak tubuh.Houten


Tidak ada komentar:

Posting Komentar